Pi Network Anjlok 50% dalam 5 Hari: Tuduhan Penjualan Orang Dalam Picu Kepanikan Investor

Pi Network menghadapi kritik baru dari komunitasnya setelah native token-nya, PI, anjlok lebih dari 50% dalam lima hari terakhir. Penurunan ini terjadi secara mendadak dan memicu spekulasi serta tuduhan serius mengenai integritas proyek. Banyak pihak menyoroti aktivitas wallet mencurigakan yang disebut-sebut milik tim inti Pi Network.

Penurunan drastis harga token PI membuat ribuan investor dan pengguna mempertanyakan transparansi proyek yang sebelumnya diklaim sebagai pelopor desentralisasi. Di tengah ketidakpastian ini, berbagai laporan menunjukkan adanya indikasi penjualan token dalam jumlah besar oleh pihak internal saat harga sedang tinggi.

Apa yang Terjadi dengan Harga PI?

Harga token PI sempat mencatatkan kenaikan signifikan hingga mencapai $1,60, namun dalam kurun waktu lima hari, nilainya terjun bebas ke kisaran $0,80. Fluktuasi ekstrem ini dinilai tidak normal oleh para analis, dan segera memunculkan kekhawatiran tentang aktivitas manipulatif di balik layar.

Kepanikan semakin meningkat ketika komunitas menemukan transaksi besar dari wallet yang diduga kuat milik tim pengembang. Menurut data on-chain yang dianalisis komunitas, terjadi transfer sekitar 12 juta token PI ke bursa terdesentralisasi sebelum harga anjlok, diduga untuk dijual pada puncak harga.

Tuduhan Penjualan Token oleh Orang Dalam

Salah satu tokoh komunitas yang cukup vokal, Dr. Picoin, mengungkap bahwa tim inti Pi Network melakukan “dumping” token saat banyak pengguna sedang disibukkan oleh pengumuman proyek baru. Ia menunjukkan bahwa wallet dengan kode GABT7EMP telah mentransfer jutaan token dalam kurun waktu singkat sebelum harga PI jatuh.

Kecurigaan ini semakin kuat setelah komunitas menemukan bahwa wallet tersebut sudah lama tidak aktif dan biasanya digunakan hanya untuk distribusi awal proyek. Namun dalam beberapa hari terakhir, wallet itu terlihat aktif dan melakukan transfer ke wallet eksternal yang mengarah ke platform perdagangan.

Potensi Rug Pull dan Reaksi Komunitas

Tuduhan penjualan oleh orang dalam memicu spekulasi bahwa ini bisa menjadi tanda-tanda “rug pull” – istilah yang merujuk pada proyek kripto yang dengan sengaja menarik dana dari investor sebelum akhirnya ditinggalkan.

Meski pihak resmi Pi Network belum mengeluarkan pernyataan klarifikasi, reaksi komunitas sangat keras. Di berbagai forum seperti Reddit dan Twitter, para pengguna menuntut transparansi penuh dan audit independen terhadap aliran dana dari wallet yang terkait dengan proyek.

Dampak Terhadap Ekosistem dan Kepercayaan Investor

Tidak hanya harga yang terdampak, tetapi reputasi Pi Network kini tengah dipertaruhkan. Penurunan kepercayaan publik dapat berdampak panjang terhadap adopsi dan partisipasi pengguna. Beberapa pengguna bahkan menyatakan akan menghentikan aktivitas penambangan mereka hingga proyek memberikan penjelasan resmi.

Untuk mempertahankan eksistensinya, Pi Network perlu mengambil langkah cepat dan strategis, seperti mengumumkan audit terbuka, menyediakan laporan keuangan transparan, dan melakukan komunikasi dua arah yang lebih aktif dengan komunitasnya.

Apa Selanjutnya untuk Pi Network?

Di tengah gejolak ini, masa depan Pi Network akan sangat bergantung pada bagaimana tim inti merespons krisis. Tanpa langkah pemulihan kepercayaan yang konkret, proyek ini berpotensi kehilangan dukungan komunitas yang menjadi kekuatannya selama ini.

Langkah-langkah yang direkomendasikan:

• Audit independen terhadap semua transaksi wallet resmi
• Transparansi penuh terhadap struktur tim dan pengelolaan token
• Komunikasi terbuka secara rutin kepada komunitas
• Implementasi sistem kontrol penjualan token oleh pihak internal

Kesimpulan

Harga PI yang anjlok lebih dari 50% dalam waktu lima hari dan dugaan penjualan besar-besaran oleh orang dalam telah mengguncang fondasi kepercayaan terhadap Pi Network. Untuk menghindari nasib serupa proyek-proyek kripto gagal lainnya, tim Pi Network harus segera merespons dengan transparansi, akuntabilitas, dan keterbukaan kepada komunitasnya.